Para pengawal itu segera menyebarkan perintah Depesire, untuk menangkap Neith. Sementara itu, Khnurn yang kesal pada istrinya tengah menuju ke tempat latihan memanah. Kasim Hoton yang belum paham dengan apa yang terjadi, tergopoh-gopoh mengikuti junjungannya itu. Begitu juga dengan pelayan yang menjaga tempat tersebut. Mereka segera bersiap begitu Putera mahkota meminta busur dan segepok anak panah.
Putra mahkota yang sedang kesal itu segera membawa busur ke tengah-tengah lapangan, dan kemudian menengadahkan tangannya pada Kasim Hoton.
Kasim itu pun tanggap, memberikan satu anak panah. Khnurn segera meletakkan pangkal anak panah pada tali busur. Ditariknya tali busur itu sampai batas maksimal, sementara matanya memicing untuk membidik sasaran. Sebuah kayu yang ditancapkan, serta ada dil
