Nessi berada di salah satu bilik toilet yang ada di kampusnya, tidak melakukan apa pun selain berniat menghubungi Felix. Wajah gadis itu nampak fokus mencari kontak Felix, lalu segera menekan untuk menghubungi. Tidak lama, setelah dering ketiga telepon itu tersambung. "Halo, Felix. Kamu lagi sibuk tidak?" "Kenapa lagi, gadis nakal?" Felix menggerutu. "Jemput aku di kampus dong. Plis sekarang, penting banget! Kaki aku terkilir nih, nggak bisa jalan. Nio lagi sakit, jadi nggak masuk kampus. Aku tidak tahu harus pulang bersama siapa." Gadis nakal ini sedang berbohong. Kakinya sama sekali tidak sakit atau terkilir, dia hanya mencari cara agar Felix mau menjemputnya ke kampus. "Naik taksi saja, jangan manja. Saya sedang di kediaman Almeer, sedang melihat perkembangan lahan perkebunan di sini