Malam itu, seluruh wilayah di Madelta digemparkan oleh sebuah berita yang menyebar di internet. Warga dari berbagai kota terguncang pada isi dari berita tersebut. Mereka secara serempak jadi tergerak ingin pergi ke Kota Geranium detik itu juga, untuk memastikan kebenaran dari kabar heboh tersebut. Layaknya air yang mengalir, mereka semua meluncur dengan derasnya untuk membanjiri Kota Geranium dengan massa yang sangat gila, berbagai macam orang dari kota-kota yang berbeda datang dengan membawa amarah yang menyala-nyala di tiap benak dari mereka. Semuanya, menyatu. Semua kota di Madelta kecuali Geranium, jadi tampak sepi karena ditinggal pergi oleh para penduduknya, semuanya berbondong-bondong pergi ke Ibukota, tepatnya ke Istana Presiden, untuk melakukan aksi demonstrasi pada pemerintah