"K-Kenapa...," Colin terbelalak, lututnya langsung terjatuh ke tanah setelah menyaksikan pemandangan mengerikan yang ada di sekitarnya. "K-KENAPA JADI SEPERTI INI!?" Saat ini, semua tempat yang ada di sekeliling Colin, hancur berantakan, gubuk reyot yang sebelumnya merupakan tempat tinggal Abbas, kini telah roboh total, cuma menyisakkan kepingan-kepingan dari bangunan gubuk itu, seperti kayu, papan, pintu, bilik, dan semacamnya, yang berserakkan di permukaan tanah. Benar-benar hancur lebur. Hujan pun jadi semakin deras, membuat tubuh setiap orang yang ada di sana basah kuyup. Dan bukan hanya itu saja yang membuat Colin tercengang sampai matanya melotot dan air matanya mengalir, itu disebabkan kondisi Paul, Nico, dan Abbas yang sangat mengenaskan. Ya, mereka bertiga, saat in