“Tunggu!” Ratu langsung mencegah kepergian Krisan dan Raga. Langkah kaki Raga pun berhenti cepat, lalu dia menoleh ke arah wanita paruh baya yang memanggilnya. “Kamu siapanya Krisan?” Tanya Ratu sambil berjalan mendekati Raga. “Ga! Apa yang sedang kamu lakukan? Ayo, kita pergi. Kamu tidak usah menanggapinya.” Ucap Krisan berbisik kesal. Tapi, Raga tidak mendengarkan perkataan Krisan, dia tetap menanggapi Ratu yang sedang menatapnya dengan serius. “Suaminya? Atau, hanya temannya saja?” Ratu melanjutkan pertanyaannya. “Memangnya siapa anda?” Raga malah bertanya balik, dan tampak menunjukkan sikap menantang. “Wah. Berani sekali kamu bertanya seperti itu pada saya. Memangnya kamu tidak tahu siapa saya? Ha!?” “Mama! Sudah cukup!” Teriak Krisan merasa geram pada kelakuan mamanya sendi