“ARGGHHH!!” Raga sangat marah sekali pada dirinya sendiri yang merasa sangat bodoh. “Bisa-bisanya aku melakukan kesalahan yang sama untuk yang kedua kalinya. Kalau seperti ini terus, bisa-bisa aku yang terjebak pada rencanaku sendiri.” Raga pun berpikir keras untuk mengubah rencananya agar dia bisa menjebloskan Alfonso ke dalam penjara. “[Raga, Alfonso telah mengubah diam-diam isi surat tanah berserta saham yang telah kami dapatkan bersama menjadi hak milik atas namanya sendiri. Bapak bercerita seperti ini pada kamu, bukan untuk mengambil semua hak bapak dan sahabat bapak lagi, melainkan bapak hanya ingin kamu mengetahuinya saja kalau sebenarnya bapak kamu ini pernah bergabung dalam bisnis besar yang bersih. Bahkan, kalau bapak mau memaksakan diri untuk mengambil hak bapak itu, bapak