Saat fajar, Arzan terbangun. Tubuhnya sudah lebih baik dari semalam. Betapa terkejutnya dia saat dia bangun ternyata dalam pelukan Naya. Mereka berdua tanpa pakaian. Ternyata tubuh Naya tidak kalah moleknya dari tubuh Gayatri. Jangan salahkan Arzan gairahnya seketika memuncak. Morning wood pria itu tidak dapat di cegah, sudah panggilan alam jika pagi-pagi benda pusakanya berdiri tegak. Entah mengapa Arzan ingin mencicipi manisnya tubuh wanita yang sudah sah menjadi istrinya itu selama satu tahun. Perlahan Arzan memberikan sentuhan lembut, Naya terusik sedikit tapi masih belum menyadari kalau seseorang mengerayangi tubuhnya, rasa kantuknya mengalahkan segalanya. Suami Naya itu menyusuri setiap inchi kulit putihnya dengan indra pengecap. Ya Arzan tidak main-main dengan aksinya. Dia menik