Gayatri melihat mobil Rafael, dan dia sengaja dekat dengan Erik agar pria itu marah dan pergi darinya. "Makasih Pak Erik, dan maaf merepotkan harus jemput saya," ucap Gayatri saat dia sudah berada di ruang khusus para dosen. "Sama-sama. Anggap saja ini sebagai ganti permintamaafan sikap saya ke kamu tempo hari," balas Erik. "Saya sudah melupakannya, Pak. Saya tahu alasan Bapak melakukan itu." Hening. Keduanya hanya saling tatap sesaat larut dalam pikiran masing-masing. Hingga akhirnya suara bariton seseorang berhasil membuat keduanya tersadar dari lamunan mereka. "Aya, bisa keruangan saya sekarang?" pinta Dirga. "Baik, Pak." jawab Gayatri. Kemudian dia pamit pada Erik dan mengikuti Dirga ke ruangan pria itu. Dirga salah satu dosen senior yang saat ini sedang Gayatri bantu, pria par