"Pak Erik, terimakasih," ucap Gayatri lirih dengan tatapan sangat lelah, ya dia memang lelah, lelah karena memikirkan nasibnya dan semua masalah yang menimpanya. Erik mengangguk, "Sama-sama. Kalau begitu saya pulang dulu. Erik menepati janjinya. Dia meninggalkan wanita itu seorang diri di apartementnya. Unit itu memang hanya sesekali dia gunakan kalau sedang darurat dia pulang malam, tidak mungkin dia pulang ke rumah kedua orangtuanya yang lokasinya di pinggir kota. Terlalu jauh dan melelahkan. Gayatri menghela napas panjang setelah Erik menutup pintu dan pergi. Tenang, itu yang dia rasakan saat ini karena dapat tempat tinggal yang layak. Untuk beberapa saat wanita itu termenung, duduk di sofa sembari menatap keluar melalui jendela besar, pemandangan kota di malam hari sangat inda