23.

1644 Kata

Sejak pagi tadi, sampai saat ini dimana semua jam pelajaran sudah selesai, Naya sama sekali belum menampakan dirinya di hadapan Erza. Sejak bel pulang berbunyi, Erza langsung menunggu di depan gerbang karena dirinya yakin jika ia pergi menemui Naya di kelasnya, Naya akan mudah untuk pergi dan bersembunyi dari dirinya. Dan benar saja, dari kejauhan Erza sudah dapat melihat Naya berjalan dengan tertunduk bersama Rani. Bahkan Erza juga melihat Vero berlari menghampiri Naya. Mereka terlihat berbincang dan itu benar-benar membuat Erza geram. "Sialan." Geramnya hendak menghampiri Naya, namun seseorang memegangi bahunya. "Za," ucap Aland membuat Erza mengurungkan niatnya dan menunggu apa yang akan Aland katakan. "Sekarang gue udah sadar, sorry karena gue udah berusaha buat ngambil Naya dari

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN