Dendam Kesumat

1247 Kata

“Sandy...kenapa kamu menyiksa diri kamu seperti ini, Nak? laki-laki bukan hanya Kevin seorang, Sand. Kamu masih muda dan cantik. Banyak laki-laki lain yang menginginkan kamu. Biarlah Kevin menikahi wanita lain. Kamu harus lupakan dia! Ibu saja sudah tidak mengharapkan dia lagi untuk turun ranjang,” ratap Runi sambil mengusap punggung Sandy lembut. Sandy akhirnya tertidur di sofa setelah memuntahkan isi perutnya di lantai ruang tamu rumahnya. Runi lalu memanggil asisten rumah tangganya untuk membersihkan muntahan Sandy. “Bi Ijah, tolong dibersihkan muntahan Sandy, ya. Dan tolong jangan sampai ada orang yang tahu kalau Sandy mabuk. Tolong jaga rahasia ini ya, Bi,” ucap Runi menatap asisten rumah tangganya itu dengan tatapan memohon. “Iya, Bu, Saya janji akan menjaga rahasia ini. Ibu tid

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN