Pria Misterius

1124 Kata

Kevin merebahkan Camelia di atas tempat tidur, di kamar Calista. Dia tersenyum dan mengecup kening putri semata wayangnya itu. “Baik-baik sama Mama Lista ya, Sayang. Papa besok mau tugas dulu. Nurut sama Mama Lista. Nanti kalau Papa sudah pulang, Camel Papa jemput.” Kevin mengecup sekali lagi kening Camelia. Kali ini dia mencium pipi gembil anaknya itu. “Berapa hari kamu terbang, Kev?” tanya Calista yang kini duduk di samping Kevin, di tepi ranjang. “Besok aku akan terbang ke Singapura. Lalu lanjut ke Bangkok, terakhir ke Denpasar. Setelah itu, kembali ke Jakarta. Dua hari kira-kira, Lis,” sahut Kevin. “Hati-hati ya, Kev. Jangan lupa sholat,” tutur Calista. “Pasti itu, Sayang. Setiap tiba di suatu tempat, kalau sudah masuk waktu sholat, aku langsung sholat,” jawab Kevin lembut. “Maaf

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN