Dalam sebuah ruang kedap suara berukuran 3x2,5 meter persegi, dengan rak-rak buku yang berdiri begitu tegak di setiap sudut ruangan, seorang wanita cantik berkacamata bulat tipis, dengan rambut berantakan diikat asal, terlihat begitu serius mengerjakan sesuatu di depan meja kerja. Kesepuluh jari jemarinya bergerak begitu cepat di atas keyboard berwarna merah muda, mengetik ribuan kata dalam waktu beberapa jam, di bawah sebuah gambar yang sudah lebih dulu disematkan pada bagian atas halaman word.
Berkali-kali, ponsel milik wanita cantik itu bergetar begitu panjang, dan berkali-kali pula sebuah notifikasi pesan masuk pada layar. Namun sayang, sang empunya memilih mengabaikan benda pipih tersebut, dan kembali memfokuskan pikirannya pada kata-kata yang sedang dia rangkai, demi mendapat hasil
