"Gue udah lahiran. Anak gue cewek!"
Shasha sama sekali tidak menyangka jika dirinya bisa tersenyum mendengar Hara membagikan kabar bahagianta. Padahal, selama ini Shasha selalu merasa iri setiap Hara mendapatkan sebuah pencapaian yang selalu saja satu langkah lebih maju darinya.
Jangan kan tersenyum, Shasha justru selalu mencari cara untuk mencari kesalahan Hara yang lain ketimbang mengapresiasi pencapaiannya. Tetapi, kali ini rasanya berbeda. Dengan tulus Shasha merasa ikut senang atas kabar yang dibagikan Hara padanya lewat telepon.
Selain senang karena Hara sudah melahirkan, Shasha juga senang karena Hara mau repor-repot meneleponnya untuk berbagi kabar tersebut. Kesannya yang dilakukan Hara itu memanglah sepele, namun bagi Shasha itu cukup berarti. Lagi-lagi, Hara membuat Shasha mer
