47. Perubahan Mia

1502 Kata

Mia tak bisa berhenti tersenyum sepanjang perjalanan pulang. Bagaimana tidak, ia mendapatkan kenalan yang merupakan idola hampir semua cewek di kampus! Ia harus memberitahu Aini, pikirnya. Ia jadi ingin cepat-cepat sampai di rumah agar bisa mengecek, apa benar Steve mengiriminya pesan. Barangkali, pria itu hanya membual, pikir Mia. Mia melajukan motornya dengan cepat hingga setelah berkendara selama hampir setengah jam, motornya berhenti mulus di halaman rumah Wira. Sudrajat sudah sangat hafal dengan suara motor dan kode klakson tiga kali Mia setiap kali gadis itu hendak masuk ke rumah. "Sore, Bibi. Aku pulang," kata Mia menyapa Sulastri dan Sari yang sedang mempersiapkan bahan makanan. "Sore, Nyonya," sapa keduanya. "Ya ampun, Nyonya kok seger bener nih. Ada apa?" tanya Sulastri. "Ngg

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN