Mia sudah bersiap pagi itu. Ia akan mengunjungi orang tuanya jadi ia sangat bersemangat sejak bangun tidur. Ia mempersiapkan pakaian terbaiknya, mandi super pagi lalu turun ke lantai satu dengan ceria. Wira memerhatikan Mia dari lantai atas, ia melihat Mia berbincang dengan Sulastri dan Sari, mungkin membicarakan rencana kepulangannya nanti. Wira jadi teringat dengan Indah, istri pertamanya. Indah yang yatim piatu sejak kecil tidak pernah memiliki kesempatan untuk mengunjungi orang tuanya. Indah berasal dari panti asuhan, jadi ia memang tidak memiliki keluarga sama sekali. Indah juga tidak punya siapapun selain dirinya, tetapi Wira sangat menyesalkan kenapa Indah begitu tertutup tentang penyiksaan yang dilakukan oleh ibunya. Wira membuang napas panjang ketika mendengar langkah Tristan m