Bab. 18. Kembali Ke Rumah.

1471 Kata

Jam sebelas siang lewat sepuluh menit, pasangan pengantin baru itu menginjakkan kaki di Bandara Soekarno Hatta. Cuaca yag begitu terik menyapa keduanya. Selesai dengan barang bawaan, keduanya mencari jemputan di area parkir yang katanya sudah menunggu. "Kita makan siang di rumah saja ya? Mama sudah menunggu kita," ucap Bastian sambil menggandeng tangan Rinjani. "Iya. Mama pasti merindukanmu," jawab Rinjani. "Ya. Sepertinya bukan aku. Tetapi, kamu yang dirindukan Mama," ucap Bastian. Rinjani hanya menatap wajah tampan suaminya dengan senyuman. Melanjutkan langkah hingga sopir pribadi keluarga Bastian menemukan mereka dan mengambil alih koper yang di dorong seseorang yang disewa Bastian. "Selamat datang kembali di Jakarta, Tuan, Nona!" sopir keluarga Bastian menyapa ramah. "Terima kasi

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN