Bali: Shock!

1319 Kata

Jangan datang lalu menghilang Hatiku bukan Dufan! "Kak Angel!" Turun dari pesawat dan baru melangkahkan kaki di bandara internasional Ngurah Rai, Angel sudah dikejutkan teriakan keras itu. Terlalu keras sampai-sampai Angel dapat mendengarnya diantara hiruk-pikuk bandara. Angel celingukan, begitu juga Dinda dan Dara yang memilih terbang bersamanya. Di sana, di pintu terminal kedatangan, Angel melihat Chen melambaikan tangan heboh padanya. Di samping pemuda itu, Delova Pai berdiri manis. Chen segera memeluknya begitu mereka di depan pemuda berusia sembilan belas tahun itu. "Kak Angel, Chen kangen." Chen memeluk Angel erat. Mata amber angel membulat sesaat kemudian senyum manis menghiasi bibir peach itu. Angel membalas pelukan Chen. "Kangen? Ketemu juga baru kali ini!" Semua mata me

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN