Ghea menepuk-nepuk kedua pipinya didepan kaca besar toilet dengan nafas yang tidak teratur. "Tenang, Ghea... tenang." Ghea bersugesti sambil terus menepuk-nepuk pipinya karena merasa tidak percaya pada apa yang baru saja terjadi. "Ghea, lo Cuma ditembak Jason dan lo se-shock ini?" Sindir Adina. "Gue gak shock!" Ghea berteriak. "Kenapa sih lo harus bilang 'iya', Di? Kenapa?!" "Kan lo setuju kalau lo bakalan jadian sama Jason." "Argh!" Ghea menjambak rambutnya sendiri dengan begitu frustasi. "Biar gue ingetin apa yang pagi tadi terjadi, Ghe..." * Jason tersenyum pada Ghea dengan tangan kanan yang terulur. "Lari sama gue, Bi?" "Gu-gue," "Iya. Ghea mau, J!" Teriak Adina dengan semangat. "Di, diem dulu, dong. Gue mau denger jawaban dari Ghea." Jason mengedipkan sebelah matanya pada s