“Bagaimana, Alma? Apa semua yang saya minta sudah selesai?” tanya Beliau dengan nada santai.
"Semuanya sudah ada di sini, Bu, di dalam amplop ini," sahut Almahyra dengan nada yang santun.
"Saya memang tidak salah. Sudah mengajak kamu bekerja di sini."
"Terima kasih, banyak atas pujiannya, Bu."
"Kamu itu memang berbakat, Alma. Sepertinya, memang ada jiwa bisnis yang mengalir dalam diri kamu."
"Mana mungkin, Bu. Ibu saya hanya seorang buruh tani."
Almahyra tertunduk diam setelah mengatakan hal tersebut, seakan dia tengah merasa sedih.
"Nanti malam, apa kamu bisa temani saya makan malam bersama, Pak Dirut (Direktur Utama?)” tanya sang atasan lagi.
"Baiklah, Bu, saya bisa," sahut Almahyra dengan sopan.
"Ok, oh, iya, bagaimana dengan pertemuan bersama Ibu Imelda hari ini?"
"Semuanya b
