Gulai Terung Santan Manis.

1649 Kata

“Ibu benar. Tidak ada seorang Ibu yang tega melihat anaknya menderita,” sahut Almahyra. “Tentu saja, anakku. Hanya seorang ibu yang biadab yang tega menyakiti buah hatinya,” balas sang ibu diikuti dengan senyuman senja. Almahyra ikut tersenyum seakan iya mengerti dengan apa yang dimaksud sang ibu. Hari ini, Almahyra libur dari bekerja. Karena memang jatah dia untuk mengambil cuti. Biasanya ia dan sang ibu akan menghabiskan waktu dengan menjalankan aktivitas berladang. Almahyra tidak berubah ia akan tetap selalu menjadi anak yang berbakti. Tak pernah terasa waktu berjalan begitu cepat. Seakan, kemarin. Ia baru saja mengalami peristiwa pahit yang hampir berkali-kali berusaha merenggut nyawanya. Dimulai dari perkenalan bersama dengan Aimal. Putra dari seorang wanita pemilik perusahaan tem

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN