15 : Serangan Balik (1)

1938 Kata

"Tunggu!!" Teriakan itu menghentikan langkah Bang Hari. "Hari, tabahkan hatimu. Tenangkan amarahmu. Ingat, kita memegang amanat Sang Raja." Mendengar ucapan yang mendayu-dayu itu Bang Hari terdiam. Dia tahu siapa yang mencegahnya melindungi mangsanya. "Janur, enak saja kamu main larang-larang! Bagaimana kalau mangsaku diambil si gimbal* itu?!" * Rambut/ bulu yang tebal dan lengket. "Ndak usah dirimu risau, lihatlah!" Janur menunjuk ke depan dengan dagu runcingnya. Muncul sosok pria gundul dengan dandanan khas kleniknya. "Wowoooo, eladalah. Dicari-cari malah ndek sini. Ayo lungo*, ada kerjaan buat kita!" * Pergi Si Wowo terlihat jengkel diganggu oleh pemeliharanya. Dia menghentakkan kakinya kesal. "Wowo ndak mau pergi!! Wowo mau disini, Mbahhhh!" Dasar genderuwo ngamb

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN