Kepergian Mami untuk selamanya sungguh membuat hati Mas Ferdi terpukul. Lelaki itu terus saja meneteskan bulir bening. Sehingga matanya terlihat begitu sembap. Untuk menutupi itu dia memakai kaca mata hitam pada saat proses pemakaman sang ibu. Pria itu memang terlihat sedikit tegar, tetapi aku yakin hatinya pasti rapuh. Karena Mas Ferdi begitu menyayangi Mami. Pun sebaliknya. Maka tak heran apapun yang dilakukan lelaki itu pasti disetujui oleh Mami. Termasuk saat mengencani Nella dulu. Ah ... sudahlah! Jangan bahas lagi hal menyebalkan itu! Namun, di upacara pemakaman Mami ada sesuatu yang mengusik penglihatanku. Yaitu saat melihat kehadiran Rudi beserta sang mantan juga bosnya. Si Fino itu. Bagaimana pemuda itu bisa ada di sini? Apakah dia mengenal Mami atau keluarganya? Entahlah, aku t