Jelita sudah berpikir semalaman dan memutuskan sesuatu. Ia akan mengakhiri kontrak kerja samanya dengan Jupiter hari ini juga. Tidak perlu menunggu malam, Jelita langsung datang ke Medieval sore hari setelah ia ijin keluar dari rumah sakit.
Dengan langkah yakin, Jelita masuk ke Medival dan mencari pria yang diakui Jupiter sebagai ge rmonya. Suasana klub sudah ramai padahal belum malam hari. Medieval memang terkenal dengan suasana meriah pesta 24 jam tanpa henti. Jelita tidak mengurungkan niatnya sama sekali.
“Tuan?” Jelita memanggil seorang pria. Manajer Medieval itu berbalik menoleh pada Jelita dan mengangguk.
“Ada yang bisa aku bantu, Nona?” Jelita mengangguk dan merogoh sesuatu dari balik tasnya.
“Berikan pada Jupiter. Katakan aku sudah tidak memerlukan bantuannya lagi,” ujar Jeli
