Bab 65. Luka Yang Masih Terpendam

1044 Kata

“Udah berani lo sekarang?” tegur Jupiter membuat Ares jadi membesarkan mata dan bertingkah aneh. Ares menggaruk kepala belakangnya dan sedikit menunduk. Ia tak tahu harus bersikap seperti apa. Jupiter menaikkan kedua alisnya seperti hendak menghakimi Ares. “Kak ... gue ...” Jupiter menaikkan ujung bibirnya dan melengkungkan senyuman. Ia menggelengkan kepala kemudian. “Kenapa gak dari dulu?” sambung Jupiter lagi. Ares mengulum bibirnya dan sedikit menundukkan pandangannya. Matanya lantas menangkap Putri yang tengah bicara dengan produsernya dan Venus sebelum melakukan rekaman. “Gue gak ngapa-ngapain kok!” jawab Ares dengan nada rendah. “Memangnya kenapa?” Jupiter menoleh pada Ares yang masih bersikap aneh padanya. Ares juga ikut menoleh. “Gue cuma temenan sama dia!” sahut Ares menj

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN