“Ini rahasia kita berdua.” Wisnu mengulurkan jari kelingkingnya pada Semeru yang disambut oleh bocah itu dengan semangat.
“Janji,” sahut Semeru.
Mereka sedang berada di kedai kopi dan baru saja selesai menghubungi Mama Putik, setelah hampir dua bulan lamanya tidak berkomunikasi dengan wanita yang kini tinggal di pulau Bali itu.
Dan itu merupakan ide Wisnu, setelah pria itu tak sengaja memergoki Semeru tengah memandangi foto Mama Putik dengan manik berkaca-kaca. Wisnu tak tega. Pria itu akhirnya memiliki rencana dengan menjemput sang putera di sekolahnya, setelah ia meninggalkan pekerjaannya. Wisnu tak segera membawa Semeru pulang, melainkan mampir lebih dulu ke kedai kopi agar bisa menghubungi Mama Putik dengan aman.
Wisnu memaklumi sikap sang istri yang banyak berubah ketika hamil.
