PENDOSA 27

1996 Kata

Semalaman aku terjaga, memikirkan bagaimana aku dan Alia ke depannya. Aku tidak mungkin terus tinggal di sini, di kota yang sama dengan pria jahat itu, atau probabilitas pertemuan kami akan semakin besar dan itu membuatku muak. Aku berencana pergi dari sini sesegera mungkin. Kutengok jam di dinding yang menunjukkan pukul tiga dini hari. Kuhela napas, sebelum mencium pipi Alia dan beranjak dari tempat tidur. Kubuka lemari untuk melihat perhiasanku. Aku harus menghitung seluruh tabungan yang kumiliki, untuk memastikan aku dan Alia tidak hidup terlunta-lunta sebelum kudapatkan pekerjaan baru. Seluruh tabunganku tidak sampai seratus juta, tapi kurasa uang ini cukup sebagai bekal untuk kami memulai lembaran hidup baru di tempat tinggal baru. Ada dua pilihan kota yang nantinya akan menjadi tu

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN