PENDOSA 35

1657 Kata

“Itu tadi siapa, Putik?” Swastika datang, ketika aku sedang menidurkan Alia di ruang istirahat. Suaranya berbisik agar tidak mengganggu Aliaku. Bhumika sudah pergi setengah jam yang lalu, tak lama setelah kami meninggalkan pantai. Pria itu berpamitan dan berjanji akan mengunjungi Alia lagi. Namun aku sama sekali tak menggubris janjinya itu. Hatiku masih sakit dengan segala hinaannya yang telah diucapkan kepadaku. Kuhela napas sebelum menjawab pertanyaan Swastika. “Namanya Arsena Bhumika, dia adalah ayah Alia,” jawabku. Aku memang sudah memberitahu tentang semuanya, pada Ajik Wayan, Bibi Silawarti dan Swastika mengapa hidupku bisa seperti ini, beberapa hari setelah aku pindah kemari. “Jadi dia yang sudah menghancurkan rumah tanggamu dengan Wisnu, lalu ….” “Tidak, bukan seperti itu Sw

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN