⭐Part 24⭐

1713 Kata

Cukup. Afra mengangkat kepalanya, dia menatap lama wajah abangnya. Tangannya terulur mengelua pipi Bobby. "Afra sayang Abang," dilanjutkan dengan Afra mengecup pipi Bobby. "Kalau mau ngapa-ngapain, anggep aja rumah sendiri ya. Afra mau tidur, ngantuk," bohong Afra. Sebenarnya dia hanya mau menenangkan diri saja. Bobby mengelus surai hitam adiknya, "Jangan banyak fikiran. Inget, kamu bawa dua baby di sini," ujar Bobby dengan tangannya yang mengelua perut adiknya. "Iya Bang," Afra mengalihkan tatapannya ke Putri, "Gue ke kamar dulu ya Put. Kalo butuh sesuatu, anggap aja rumah sendiri ya." Putri hanya bisa menganggukan kepalanya. Dia tahu, alasan mengantuk hanyalah sebuah alibi yang Afra keluarkan. Sebenarnya sahabatnya itu membutuhkan waktu. Putri mengenal Afra bukan sehari dua hari, m

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN