Michael segera melangkah masuk ke dalam Mansion yang megah, langkahnya lebar dan penuh dengan ketegangan. Ia menuju tangga yang menghubungkan lantai dasar dengan lantai atas, setiap langkahnya terasa berat seolah membawa beban yang teramat berat. Sesampainya di anak tangga, dia menaikinya dengan cepat, tak sabar untuk bertemu Jihan. Dalam sekejap, dia telah tiba di lantai atas. Michael melangkah menuju kamar Jihan, dan tanpa ragu, ia membuka pintu dengan sedikit kasar. Suara pintu yang bergetar nyaring seakan menggema di dalam ruangan, menciptakan momen hening yang menegangkan. Di dalam walk-in closet, Jihan terkejut mendengar bunyi pintu yang terbuka dengan tiba-tiba. Dengan cepat, ia menoleh, tetapi belum menyadari siapa yang baru saja memasuki kamarnya. Dalam pikirannya, Jihan men