42. Pertolongan Datang

2012 Kata

Back to Desya’s POV Hari sudah sore ketika aku terbangun. Aku bisa menebak kalau saat ini sore karena langit di luar jendela mulai tampak kuning keemasan. Kepalaku terasa semakin pening, badan rasanya kebas. Sepertinya aku juga demam karena suhu badanku agak panas. Aku lapar, tetapi rasanya tak mampu bergerak barang sedikit pun. Roti yang dari tadi disediakan juga masih utuh. Aku bahkan belum menyentuhnya sama sekali. Sampai detik ini, kaki dan tanganku masih diikat. Kaki bagian kanan rasanya sakit sekali. Aku yakin memar dan luka yang kemarin semakin parah. Aku masih setengah sadar ketika tiba-tiba melihat ada seseorang masuk. Ternyata perempuan. Dia seorang ibu-ibu yang kutaksir berusia akhir empat puluhan atau awal lima puluhan. Aku hanya diam tak berniat menggubrisnya. Bagiku, oran

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN