Kalang Kabut

1150 Kata

Setelah memberikan sertifikat rumahnya kepada Mario untuk dijual, Gaby kembali ke kamar dimana para pelayan sedang membereskan semua kekacauan yang dilakukan Henry sebelumnya. Disana Gaby juga melihat Henry yang masih tertidur pulas akibat efek obat penenang yang ia berikan. “Paula, dimana pakaian yang ku kenakan tadi?” tanya Gaby pada pelayan centil yang selalu membantunya. Dengan sigap Paula mengambil pakaian tersebut yang sudah ia masukkan ke dalam keranjang pakaian kotor sebelumnya. “Ini, Nyonya!” Paula memberikan pakaian itu kepada Gaby yang tampak sibuk merogoh sakunya. “Nyonya cari apa?” tanya Paula heran. Gaby tak menjawab namun ia menunjukkan beberapa helai rambut halus yang ia dapatkan dari saku pakaiannya itu. “Semoga rambut ini bisa kujadikan senjata untuk membalas dendam

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN