Bab.13 - Hamil

1367 Kata

"Apa nona amira sudah merasa lebih baik?" Suara Adit terdengar samar-samar saat netral berat Amira perlahan memisah. Ia tampak linglung sejenak, dan hanya memandangi langit-langit sambil menetralkan penglihatan nya yang masih memburam. "Aku di mana?" "Rumah sakit,"Jawab Adit segera. "Dokter akan datang lagi untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut, sebaiknya nona Amira tenang dulu di sini, saya mau ke mobil mengambil ponsel yang ketinggalan untuk menghubungi tua Rafa." Pria itu baru saja hendak berbalik, namun tangan Amira sudah lebih dulu cekatan menarik ujung jas miliknya. "Jangan tinggalkan aku," rengek wanita itu seperti orang ketakutan. "Saya hanya mengambil ponsel untuk menghubungi tuan Rafa sebelum dia marah karena saya tak kunjung kembali, nanti saya akan kesini lagi." Ujarnya

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN