Satu Minggu kemudian.... setelah kejadian dari beberapa waktu lalu, Hazel menjadi anak yang pendiam. ia sering mengurung kan dirinya di dalam kamar dan hanya keluar jika pergi ke sekolah. lalu sepulang dari sekolah mengurung diri kembali di kamar, untuk makan saja bi nirma yang mengantarkan nya ke kamar. "Tok, tok, tok ... hazel! boleh papa masuk?" Setelah mengetuk pintu kamar hazel, Reyhan meminta izin untuk masuk kamar putrinya. ia harus berhati-hati dalam berbicara, takut hazel tersinggung dan kembali mengamuk seperti Tempo hari. "ya!" Ucapan singkat hazel dari dalam kamar. "Sayang! papa ingin bicara," hazel yang saat itu, sedang duduk memeluk lutut didepan jendela yang menghadap ke arah taman. ia hanya menganggukan kepalanya Tampa menoleh. "Papa sama Mama Linda ada tawaran kerja d