Bab 96. Di Antara Luka 4

1563 Kata

# Cindy bergegas mendekati Luna yang ternyata sudah terbangun meskipun efek obat sepertinya masih membuatnya merasa sangat lemah. “Kak Luna sudah bangun? Bagaimana perasaan Kakak? Apa masih ada yang sakit? Mau makan apa? Mangga muda atau nenas muda?” Cindy menyerbu Luna dengan banyak pertanyaan. Hanya beberapa saat kemudian dia sendiri yang mengaduh kesakitan akibat dicubit oleh Nyonya Adhiatma. “Kakak iparmu sedang mengandung! Malah kau tawari nenas muda! Kau mau Kakakmu keguguran?!” sembur Nyonya Adhiatma. Cindy hanya bisa mencibir ibunya tanpa suara. Luna menghapus air matanya dengan tangan, dia sedikit tersenyum melihat kelucuan adik iparnya tersebut. Masih jelas dalam ingatannya bagaimana sikap Cindy saat mereka pertama kali bertemu di pernikahannya maupun ketika dirinya dan Ca

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN