Bab 95. Di Antara Luka 3

1546 Kata

# Nyonya Adhiatma menyusuri lorong Rumah Sakit dengan tergesa-gesa bersama dengan Cindy yang hari itu memutuskan untuk bolos kuliah begitu mendapat kabar dari kakaknya mengenai apa yang terjadi. “Cindy, jangan terlalu cepat! Mama bisa jatuh!” ucap Nyonya Adhiatma sambil menarik tangan putri bungsunya yang berjalan di depannya. Cindy yang mendengar keluhan sang ibu, terpaksa memperlambat kecepatannya dalam melangkah karena ibunya terus saja menarik tangan atau ujung bajunya. “Mama yang jalannya jangan lelet seperti siput. Katanya ingin melihat Kak Luna segera, kapan kita sampainya kalau jalannya lambat seperti Mama,” ucap Cindy tidak mau kalah. Nyonya Adhiatma hanya bisa menampilkan wajah cemberut mendengar protes Cindy.’ Tidak lama kemudian mereka sudah tiba di ruangan tempat Luna di

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN