Hari menjelang malam, Kennan masih berada di kantornya betapa ia sudah tidak sabar menjemput Noora dan membawanya pergi ke suatu tempat. Lelaki itu mengetuk-ketuk meja kebesarannya masih memandangi laptopnya menghitung waktu pulang sembari menunggu pekerjaan terakhirnya selesai. Bunga yang ia pesan kepada Agni sudah siap didalam mobil Kennan juga sudah memeriksa dan kali ini bunga yang Agni pesan sesuai permintaan. “Saya pulang duluan, pak.” Agni beranjak dari mejanya. “Agni!” Panggil Kennan kemudian dan membuat gadis itu menoleh. “Ya pak, ada lagi yang mau dibantu?” Woy please jangan suruh-suruh gue, ini sudah jam pulang gue. “Ini buat kamu.” Ulur Kennan dua buah benda berbentuk card diatas mejanya. Agni membelalak langsung bisa dia lihat itu adalah voucer belanja, “Buat saya pak,