"Kalian ngapain di sana?" Zayyan mendekat ketika melihat dua wanita kepala empat itu menempelkan telinga di daun pintu kamar Rafan. Iya, itu Sabila dan Bu Hera. Setelah berhasil mengunci sepasang sejoli yang baru saja menikah di dalam kamar, mereka jadi tak sabaran untuk menguping. Harusnya dipasang kamera empat sudut saja biar kelihatan dengan jelas, dari posisi sampai cara proses launching bayi. Tapi kedua wanita itu lebih suka menggunakan cara jadul dan sekarang malah ketahuan oleh Zayyan. Mereka tersentak, menoleh ke belakang—menyengir kuda seraya menggaruk tengkuk yang terhalang hijab. "Menguping?" Lagi Zayyan bertanya ketika tak mendapat jawaban dari istri dan besannya. "Anu, Ayang ... kami itu penasaran, mereka sebenarnya bisa melakukannya atau tidak." Sabila memberi alasan