Saliva ditelan dengan begitu sulit oleh Lily. Saat laki-laki dengan mata yang masih terpejam ini, tengah mendekap tubuh mungilnya bak sebuah guling. "A-aku mau mandi. Mau pergi ke sekolah." Sontak Rainer langsung membuka kelopak matanya. Setelah satu hari kemarin ia libur. Membuatnya melupakan, bila hari ini, sudah saatnya ia kembali beraktivitas dan pergi bekerja seperti biasanya. Lingkaran pada tubuh Lily dilepaskan. Dan dengan cepat, Lily langsung turun dari atas tempat tidur dan pergi ke kamar mandi, untuk membersihkan tubuhnya, sebelum bersiap ke sekolah. Rainer masih bergeming dengan posisi duduk. Ternyata, nyaman juga tidur bila ditemani seperti semalam. Begitu hangat. Hingga rasanya, ia tidak ingin cepat-cepat bangun. Sebuah hembusan napas kasar Rainer lakukan seraya bangkit d