Part 36. Tawaran Makan Siang Rinda

1709 Kata

Karin menarik nafasnya dalam. Sepasang kaki wanita tersebut masih terhela. Setelah hampir 1 jam perjalanan, akhirnya Karin kembali menginjak tanah Jakarta. Tidak ada koper yang mengharuskan ia mengantri—hingga wanita itu bisa langsung melenggang keluar bandara. Karin Menggelengkan kepala, mengingat momen ketika Abi melepas kepergiannya. Usapan tangan pria itu di puncak kepalanya. Serta tatapan teduh pria itu. Kalau tidak mengingat bahwa hati pria itu masih terisi satu nama sang mantan, mungkin Karin sudah akan langsung meleleh. Untung saja logikanya masih bekerja dengan baik, hingga ia tidak terlena, lalu harus kembali merasakan kekecewaan. Bergegas menuju tempat parkir, di mana ia meninggalkan si Merah kesayangannya menginap di sana. Karin mengeluarkan kunci mobil dari dalam tas nya. Me

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN