Tiga hari bekerja keras untuk sebuah penawaran proyek besar yang rumit sekali, klien mereka mempunyai banyak sekali syarat terhadap perusahaan mereka. Dan tiga hari ini, tubuh-tubuh letih yang sejak kemarin dipaksa untuk mempresentasikan dan menawarkan berbagai ide untuk menarik klien mereka akhirnya tumbang di malam terakhir itu. Fajar sendiri segera merebahkan badannya di kasur. Bersama seorang temannya di kamar hotel itu, Mileno, teman satu divisinya yang tengah makan sembari rebahan. Melihat Fajar keluar dari kamar mandi dengan muka segar, cowok itu menyengir. Fajar mendelik. "Apaan lo, muka lo mupeng banget, anjir!" gidik cowok itu. Eno tertawa keras. "Bangke! Apa muka gue udah mirip sama cowok hombreng di San Fransisco sana?" "Iya, udah mirip gay." Eno melempar bantal. Kalau a