Keputusan Qeela Sudah Bulat

1124 Kata

Entah sudah berapa jam Qeela di posisi yang sama, dia tertidur setelah menangis. Lelah yang teramat. Ketika dia terbangun semua gelap, matanya mengerjap beberapa kali sambil memijat pelipisnya karena kepalanya terasa berat. Menyadari dia tertidur di lantai, Qeela langsung bangun dengan merambat di tembok. Selain kepalanya yang pusing kakinya juga lemas. Klik! Lampu kamar menyala setelah dia menekan saklar yang ada di tembok tidak jauh dari tempatnya berdiri. Mata Qeela kembali mengerjap karena silau dari lampu kamarnya. Menatap jam dinding jarum jam itu menunjukan lewat tengah malam. Sekuat tenaga dia berjalan ke kamar mandi. Mengambil air wudhu. Sholat di sepertiga malam rasanya pilihan yang tepat yang Qeela ambil saat ini. Tidak sekalipun dia melewati kewajibannya sebagai muslim

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN