Adnan menoleh ke kiri dan kanan, mencari sosok wanita yang tengah hamil bibit unggulnya tapi tidak dia temukan. Suami sah Qeela itu langsung mencari ke dalam kamar tamu dimana Diya tempati beberapa hari ini. "Kamu mau kemana?" tanya Adnan. Di dalam kamar tamu sang istri siri sedang merajuk, Diya memasukan pakaiannya ke dalam koper. "Aku mau pulang ke rumah mama!" jawabnya ketus. "Apa lagi ini Diya! Kamu tau gak aku sedang banyak masalah, mama sakit, Qeela tahu pernikahan kita dan ternyata rahimnya tidak ada, terus tadi kamu bilang kalau Syila dan Angga kabur dengan bawa surat-surat penting, sekarang .... ARGHT!!!" Adnan mengacak-acak rambutnya, kesal dengan semua masalah yang dia hadapi bersamaan datang tanpa di undang. Diya terdiam. Menjatuhkan pantatnya kasar duduk di pinggir kasur.