Kari

1054 Kata

-18- Mentari pagi bersinar dengan terangnya. Udara yang mulai meninggi menerpa tubuh dan menyalurkan kehangatan. Sepoi-sepoi angin melenakan sukma dan membuat manusia hanya ingin duduk-duduk bersantai. Semenjak selesai mandi, Ivana yang tadinya ingin melakukan joging akhirnya membatalkan niatnya. Entah kenapa pagi ini tulang-tulangnya terasa nyeri dan membuatnya benar-benar malas untuk beraktivitas. Bi Sarni yang baru pulang berbelanja dari pasar bersama sang suami, menghampiri Ivana yang tengah duduk-duduk di kursi teras belakang. "Non, ini kue lupis dan klepon pesanan Non," ujar perempuan dewasa itu sambil meletakkan sepiring kudapan berselimut taburan kelapa itu di atas meja. "Makasih, Bi. Buat Bibi sama bapak udah dipisahin?" tanya Ivana sembari meraih sendok dan memotong-motong

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN