-14- Ucapan Dahayu tadi terus terngiang di telinga Ivana. Perempuan berambut panjang itu sama sekali tidak menyangka bila Zayan sudah mencari-cari informasi tentang dirinya, beberapa minggu sebelum mereka menikah. Sekarang, barulah Ivana paham bagaimana suaminya itu bisa mengetahui beberapa informasi tentang hal-hal yang menjadi kesukaannya, seperti berkebun. Bibir Ivana melengkung ke atas membingkai sebuah senyuman, saat tahu bahwa yang meminta halaman belakang rumah dirapikan itu adalah Zayan. Pria itu ingin memberikan Ivana tempat untuk menyalurkan hobi agar dia bisa betah tinggal di Jakarta. "Ibu senyum-senyum mulu," canda Laras sambil memperhatikan perempuan di sebelahnya yang tampak berseri-seri. "Ehh, nggak, Mbak. Ini cuma ...." Ivana tidak jadi melanjutkan ucapan karena a