Terpesona

1169 Kata

-13- Dahayu tengah merapikan rambutnya saat Zayan keluar dari kamar mandi dan jalan mendekat. Tanpa canggung pria itu mengalungkan tangannya di pundak sang istri dan mengecup puncak kepala Dahayu dengan segenap kerinduan. Sesaat Dahayu mematung, sedikit bingung dengan reaksi tubuhnya yang berbeda dari biasanya. Perempuan itu memaksakan melengkungkan bibir ke atas membingkai sebuah senyuman, saat matanya bersirobok dengan sepasang mata beriris hitam milik Zayan. Mereka saling menatap melalui pantulan cermin. Tanpa suara, tanpa kata-kata. Hanya pendar mata yang berbicara untuk mewakili perasaan rindu setelah beberapa hari tidak bertemu. "Papa kangen banget," bisik Zayan sambil mendaratkan kecupan di pipi kanan Dahayu. Perempuan bermata besar itu hanya tersenyum menanggapi ucapan san

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN