Teman Yang Baru

1802 Kata

-34- Suara tawa terdengar dari arah dapur ketika Zayan memasuki kediaman Ivana di pagi menjelang siang hari. Didorong rasa penasaran akhirnya Zayan mendekati area tersebut tanpa mengucapkan salam terlebih dahulu. Tatapan pria tersebut terpaku pada sosok sang istri yang tengah berlumur tepung sambil menepuk-nepuk area tengah tubuhnya yang kotor. Susah payah Zayan menahan tawa, tetapi akhirnya gelak itu terdengar juga dan membuat ketiga perempuan di dapur langsung menoleh ke arahnya. "Ahhh! Jadi malu!" pekik Ivana sambil meringis. Sementara di kanan dan kirinya tampak Bi Sarni dan Nia tengah terkekeh. "Lagi luluran?" kelakar Zayan sembari menggeleng dan menyeringai. "Aku terlalu semangat ngebuka bungkusan tepung. Malah jadi nyembur," jelas Ivana dengan malu-malu. Dia melangkah menuj

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN