Pak Kharrel dan Bu Octavia telah tiba di tempat tujuannya. Hal pertama yang terbayang dalam benak Pak Kharrel adalah kata-kata Orisha semalam, bahwa tempat tersebut sangat cocok untuk membuat anak. Tempatnya dingin dan sangat mengundang keinginan untuk terus berpelukan. “Ini nih yang dibilang Orisha tentang non stop bikin anak,” ujar Pak Kharrel seraya melirik istrinya. Lirikan pria itu teramat nakal, membuat Bu Octavia mencubit perutnya. “Apa sih, Papa.” “Orisha memang paling top memilih tempatnya. Memang sangat pengertian anak gadisnya Mama itu. Pulang-pulang bakalan langsung berbadan dua nih, Ma.” “Yakin banget,” cela Bu Octavia. “Yakinlah. Jangan ngeraguin Papa, Ma. Hanya karena Papa udah 47 tahun jangan salah sangka. Mama bakalan kelonjotan.” “Sombong banget.” “Sombong itu per