BAB 24

1510 Kata

Bagian 24   Aku memainkan bibir gelas di tanganku tanpa minat. Pandanganku mengarah pada sepasang pengantin yang berdiri di atas pelaminan. Kebahagian terlihat begitu terpancar dari manik mereka, seolah ini memang benar-benar pernikahan impian mereka sejak dulu.   Jika meningat pernikahanku dan Kaivan, mungkin waktu itu aku merasa sedikit bahagia karena memang aku mulai mencintai segala sifat Kaivan yang polos itu. Tapi sekarang, di saat sorot datar dan dingin yang Kaivan lemparkan padaku, rasa cintaku berubah kekecewaan.   Dan...aku menyentuh dadaku, merasakan degupan jantung yang memompa cepat seperti pertama kali Kaivan mampu menjungkirbalikkan hidupku. Perkataan Kaivan saat di mobil tadi—bahwa dia ingin melindungiku, membuat perasaanku menghangat.   Tapi sungguh, aku benar-b

Baca dengan App

Unduh dengan memindai kode QR untuk membaca banyak cerita gratis dan buku yang diperbarui setiap hari

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN