BAB 23 Penyesalan takkan pernah mengubah keadaan, melangkahlah agar bisa menggantikannya menuju kebahagiaan. ΔΔΔ Arion menyunggingkan senyumannya pada wanita lanjut usia yang baru saja membukakan pintu, dan mempersilakan dirinya untuk masuk. "Kailanya ada, Nek?" tanya Arion. Nenek Mina mengangguk. "Masih di kamar. Nak Arion datangnya tumben pagi sekali?" Arion menyengir sambil menggaruk tengkuknya yang sama sekali tidak gatal. "Arion boleh ke atas nyamperin Kaila, Nek? Ada yang mau Arion omongin." "Oya, boleh aja." Nenek Mina mempersilakan dengan ramah. "Nenek lanjutin masak dulu, ya?" Arion mengangguk. Setelah Nenek Mina berlalu ke dapur, Arion segera menaiki anak tangga yang akan membawanya menuju kamar Kaila. Arion mengerutkan dahinya, ini sudah ketukan yang ketiga kalinya, teta